Home » » BBM Naik (lagi), Ternyata Pertamax Lebih Murah

BBM Naik (lagi), Ternyata Pertamax Lebih Murah

Written By anam-ku on Selasa, 18 November 2014 | Selasa, November 18, 2014

SPBU

Malam menjelang kenaikan BBM, para pengendara motor dan mobil berjubel mengantre di depan SPBU hingga lebih dari 1 kilometer. Sebenarnya apa yang ada di benak mereka pengantre tersebut. Bila bermaksud penghematan, berapa rupiah yang akan mereka dapatkan dari antre berjam-jam.

Sebetulnya (menurut penulis) mereka itu hanya tergoda oleh pengantre lain untuk ikut-ikutan. Layaknya ada sebuah kecelakaan, banyak orang berjubel menonton, maka orang lain jadi penasaran ingin tahu apa yang terjadi. Para pengantre BBM pun hanya "ikut seremonial", katakanlah latah belaka bahwa menjelang kenaikan BBM "sebaiknya" antre, bila tidak? Tidak asyik. hehe, becanda lagiii.

Yang lebih menarik, kenaikan BBM kali ini setidaknya tidak banyak masyarakat yang menolak kebijakan ini, karena melihat niat baik pemerintah Jokowi sejak kampanye dulu, saat debat, dan saat setelah dilantik, bahwa niat untuk menyejahterakan rakyat, menjadikan Indonesia lebih hebat, dan berjaya di mata dunia, seakan menutup bayangan sedih kenaikan BBM dengan pengharapan perbaikan yang lebih besar.

Ada sedikit contoh itung-itungan tentang pemakaian BBM subsidi dan non subsidi.
Mari berhitung manakah yang lebih irit ?, Premium atau Pertamax.

Mobil  Avanza VVTi Matic tahun 2011 dengan konsumsi rata-rata Premiun 1 liter : 11Km, maka bisa dartikan untuk jalan per kilometer menghabiskan uang 6,500 / 11 = Rp. 590/Km.

Jika Premium naik menjadi Rp. 8,500 / Liter maka bisa diartikan, untuk jalan per kilometer akan menghabiskan uang 8,500 / 11 = Rp. 772/Km.

Setelah melakukan uji coba beralih menggunakan BBM Pertamax sampai hari terakhir ini 18 November 2014 dengan Harga Rp. 10,200 per Liter, BBM dengan oktan tinggi itu setelah di kalkulasi dengan kondisi jalan, yang 50% lancar dan 50% macet lalu diambil rata-rata hingga bisa medapatkan 1 liter : 13Km, maka bisa diartikan, untuk jalan per kilometer menghabiskan uang 10,200 / 13 = Rp. 784/Km. ( jika keadaan jalan selalu lancar bisa mendapatkan 15Km / Liter ).

Dengan perhitungan diatas maka dengan harga Premium naik menjadi Rp. 8,500 / Liter dan Pertamax Rp.10,200 maka masih sedikit lebih irit jika menggunakan bahan bakar Premium, beda hanya Rp. 62 / Km.

Jika ditambah alat HHO Generator ( Hydrogen Generator ) produk dari Joko Energi yang katanya bisa mengirit BBM 25~50%, Hidrogen akan dimasukan kedalam ruang bakar bersama udara masuk, dimasukan setelah filter udara, mari berhitung kembali.

Konsumsi BBM dengan HHO + Premium Rp. 8,500/ Liter, jika paling jelek saja nilai penghematamya kita ambil hanya 25%, 11 x 1,25 = 13,75 maka per 1 liter Premium akan berjalan 13,75 Km, sehingga bisa dartikan untuk jalan per kilometer akan menghabiskan uang 8,500 / 13,75 = Rp. 618/Km.

Konsumsi BBM dengan HHO + Pertamax Rp. 10,200 / Liter jika menghemat 25%, 13 x 1,25 = 16,25 maka per 1 liter Pretamax + HHO akan berjalan 16,25 Km, sehingga bisa dartikan untuk jalan per kilometer akan menghabiskan uang 10,200 / 16,25 = Rp. 627/Km.

Dengan perbedaan konsumsi yang hanya sedikit sekali seperti perhitungan diatas beda Rp. 9 dengan HHO dan Rp. 62 tanpa HHO, maka kendaraan anda lebih baik menggunakan BBM ber Oktan tinggi seperti Pertamax atau Shell, karena akan lebih baik di sisi mesin.

Untuk alat penghemat BBM HHO Generator untuk berbagai jenis kendaraan, bisa dilihat di sini. Sedangkan untuk pemasangan alat HHO, sekitar Rp. 3,500,000 untuk Avanza / Xenia.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Anamku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger